Sebelum terjun dalam dunia hiburan, saya memang telah aktif bermain teater di Teater Psikologi Universitas Indonesia (TekoUI).
Perajalanan saya memasuki dunia hiburan merupakan campuran antara kerja keras dan keberuntungan.
Tawaran film serius datang tanpa saya duga pada tahun 2014. Saat itu saya baru selesai menonton pementasan teater di Salihara. Saat sedang melihat-lihat koleksi barang di gerainya, ada seorang pemuda mendekati saya. Rupanya dia adalah salah satu kru casting sutradara Garin Nugroho. Mereka akan membuat film sejarah dan membutuhkan wajah seperti saya. Katanya, wajah saya klasik dan Indonesia banget.
Kemudian saya tahu, bahwa ini untuk penggarapan film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015). Syaa nyaris tidak percaya bisa bermain di film arahan Garin Nugroho, dan bermain bersama aktor Reza Rahardian. Ini film pertama saya, film kolosal, ada kamera, tim make up, kostum, workshop, bertemu orang0orang besar, dilatih, dibayar, dan nantinya tayang di bioskop! Untuk pertama kalinya saya bisa menunjukkan bahwa seni peran yang saya cintai juga bisa bermanfaat bagi diri saya, kedua orang tua saya, dan banyka lagi. Saya tidak punya alasan untuk bilang tidak!
Mental saya benar-benar diuji saat berperan di film ini. ‘Dikepung’ oleh para senior dan sederet nama besar seperti Ganrin Nugroho, Christine Hakim, dan Reza Rahardian. Mereka semua datang dengan banyak saran terbaik dalam berakting. Samapai-sampai saya kebingungan, mana yang harus diikuti. Saya memilih go big or go nothing.
Jujur saya masih sering diserang rasa kurang percaya diri. Namun, di saat bersamaan, saya melihat ada sekian banyak orang yang mengandlakan saya, dan percaya bahwa saya bisa. Harusnya, saya juga yakin pada diri sendiri. Lebih baik berani berbuat, salah dan perbaiki! I’m a newbie. I have plenty of rooms to explore.
Hingga sekarang ada beberapa film pendek dan film panjang yang saya bintangi, termasuk Youtube Series (Kisat Carlo). Insya Allah, akhir tahun ini akan tayang film baru saya. Mengejar embun. Sementara, proyek yang sedang berjalan adalah pembuatan film Gila Bule Gila.
Perajalanan saya memasuki dunia hiburan merupakan campuran antara kerja keras dan keberuntungan.
Tawaran film serius datang tanpa saya duga pada tahun 2014. Saat itu saya baru selesai menonton pementasan teater di Salihara. Saat sedang melihat-lihat koleksi barang di gerainya, ada seorang pemuda mendekati saya. Rupanya dia adalah salah satu kru casting sutradara Garin Nugroho. Mereka akan membuat film sejarah dan membutuhkan wajah seperti saya. Katanya, wajah saya klasik dan Indonesia banget.
Kemudian saya tahu, bahwa ini untuk penggarapan film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015). Syaa nyaris tidak percaya bisa bermain di film arahan Garin Nugroho, dan bermain bersama aktor Reza Rahardian. Ini film pertama saya, film kolosal, ada kamera, tim make up, kostum, workshop, bertemu orang0orang besar, dilatih, dibayar, dan nantinya tayang di bioskop! Untuk pertama kalinya saya bisa menunjukkan bahwa seni peran yang saya cintai juga bisa bermanfaat bagi diri saya, kedua orang tua saya, dan banyka lagi. Saya tidak punya alasan untuk bilang tidak!
Mental saya benar-benar diuji saat berperan di film ini. ‘Dikepung’ oleh para senior dan sederet nama besar seperti Ganrin Nugroho, Christine Hakim, dan Reza Rahardian. Mereka semua datang dengan banyak saran terbaik dalam berakting. Samapai-sampai saya kebingungan, mana yang harus diikuti. Saya memilih go big or go nothing.
Jujur saya masih sering diserang rasa kurang percaya diri. Namun, di saat bersamaan, saya melihat ada sekian banyak orang yang mengandlakan saya, dan percaya bahwa saya bisa. Harusnya, saya juga yakin pada diri sendiri. Lebih baik berani berbuat, salah dan perbaiki! I’m a newbie. I have plenty of rooms to explore.
Hingga sekarang ada beberapa film pendek dan film panjang yang saya bintangi, termasuk Youtube Series (Kisat Carlo). Insya Allah, akhir tahun ini akan tayang film baru saya. Mengejar embun. Sementara, proyek yang sedang berjalan adalah pembuatan film Gila Bule Gila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar