Kamis, 22 September 2016

TRIADY FAUZI SIDIQ RAJA RENANG INDONESIA


Dengan delapan emas yang dia raih, Triady mempertajam prestasinya sendiri yang pernah merebut tujuh emas pada PON Riau 2012.

Perenang berusia 2 tahun itu juga memecahkan lima rekor PON pada nomor-nomor perorangan atau non-estafet. Salah satu rekor yang dipecahkannya adalah rekor PON pada nomor 100 meter gaya bebas atas nama Richard Sam Bera yang sudah bertahan dua dekade.

“Saya tidak meiliki rahasia khusus sampai dapat merebut banyak emas pada PON kali ini. Saya hanya berlatih keras setiap hari dan menjaga komitmen untuk mempersembahkan yang terbaik,” kata Triady.

Pencapaian perenang tertinggi 1,84 meter itu pada PON kali ini merupakan buah laihan panjang dan intensif. Sejak akhier 2015, Triady menjadi salah satu perenang Indonesia yang dipersiapkan untuk lolos ke Olimpiade Rio 2016.

Bersama para perenang Pelatnas, Triady menjalani latihan dan uji lomba di Perancis pada pertengahan sampai akhir Desember 2015. Pada triwulan pertama 2016, Triady bersama I Gede Siman Sudartawa dan Glenn Victor dikirim ke Goldcoast, Australia, untuk berlatih di bawah pelatih spesialis sprint Gavin Urquhat.

Triady mengenal renang sejak TK karena ajakan ayahnya yang pelatih renang privat.

Lulusan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan itu mengaku pernah mengalami kebosanan saat SMA. Dia ingin seperti rekan-rekannya yang bebas bermain seusai sekolah. Namun, orangtuanya menasihatinya agar Triady tidak menyia-nyiakan waktu dan latihan yang sudah dijalani.

Akhirnya, ia kembali bersemangat berlatih dan terpilih menjadi anggota tim Jabar untuk mengikuti PON 2008 di Kalimantan Timur pada usia 17 tahun. Saat itu, Triady merebut perak di nomor estafet dan perunggu di 400 meter kupu-kupu.

Triady mulai berkembang menjadi atlet nasional dan mengikuti SEA Games Palebang 2011 sebagai andalan di gaya bebas. Dia tidak memperoleh enas di nomor perorangan, tetapi mendapat emas di estafet 4x100 meter gaya ganti. 

Pada SEA Games 2013 Myanmar, Triady mempersembahkan dua emas pada nomor 50 meter dan 100 meter gaya bebas. Dia juga mencetak rekor SEA Games pada 100 meter gaya bebas putra.